Rabu, 02 Mei 2012

,

Tips Anisa : AGAR PEREMPUAN AMAN BEPERGIAN

Saat ini kejahatan yang mengancam kaum wanita yang terjadi di dalam kendaraan umum atau fasilitas publik lainnya kembali marak. Kejahatan tersebut bisa berupa pelecehan, pencopetan, penjambretan, penipuan, hingga pemerkosaan. Tentunya, sebagai seorang muslimah yang taat, kita harus bisa menjaga kehormatan diri juga keselamatan raga dalam setiap perjalanan. Alangkah baiknya jika seorang muslimah memiliki kemampuan bela diri untuk menjaganya dari aksi kejahatan. Namun, jika tidak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kita terhidar dari tangan jahil orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Nah, berikut beberapa tips praktis agar muslimah aman dalam perjalanan.


1. Kenali Waktu Rawan Kejahatan
Sebelum melakukan perjalanan, patut diketahui waktu rawan kejahatan. Kejahatan biasa terjadi pada waktu malam hari, terutama selepas pukul 24.00. Selain itu, di waktu subuh antara pukul 04.00 hingga 05.30 pun rawan terjadi tindak kriminalitas. Alasannya, pada waktu tersebut kondisi masih belum begitu terang dan jalanan masih lengang. Selain itu, tidak jarang kejahatan terjadi di antara jam kerja dan di waktu sore hari seusai pulang beraktivitas.

2. Waspadai Tempat Rawan Kejahatan
Sebisa mungkin, kita menjauhi tempat yang gelap dan sepi. Karena, tempat seperti kuburan, hutan, tanah kosong, sawah, lorong gedung, jalan buntu, ataupun gang sempit sering dijadikan tempat kejahatan berupa pelecehan, perampokan, penculikan, bahkan pembunuhan. Selain tempat yang sepi dan gelap, waspadai juga sarana transportasi publik yang ramai, seperti kereta, bus, atau angkot karena kejahatan yang biasa terjadi di tempat ramai bisa berupa pencopetan, penjambretan, hipnotis, penodongan, atau penipuan.

3. Bawa Alat-alat Perlindungan Diri
etiap muslimah seharusnya memiliki alat-alat sederhana yang dibawa setiap hari untuk penjagaan diri dalam perjalanan. Tidak perlu mengeluarkan uang banyak, alat-alat tersebut bisa dibuat sendiri di rumah, seperti membuat air cabe, merica bubuk, atau saus yang diencerkan. Bahan-bahan tersebut bisa dimasukkan ke botol bekas sprayer yang mudah dibawa ke mana-mana. Jika hal yang tidak diinginkan terjadi, sprayer tersebut bisa disemprotkan ke arah mata orang yang mengganggu kita sebagai shock therapy. Atau, jika tidak sempat membawa semprotan bubuk merica, bisa juga kita menyemprotkan parfum sebagai tindakan pertama membela diri. Sama halnya dengan air cabe, parfum pun bisa mengecoh fokus penjahat. Selain itu, kita bisa juga menggunakan benda-benda yang keras atau berujung runcing sebagai alat perlindungan diri. Kita bisa menggunakan gulungan kertas atau buku yang tebal, ujung bolpoin yang terbuat dari besi, ataupun jarum pentul yang diselipkan di sisi tas atau tempat-tempat yang mudah diambil. Alat-alat tersebut bisa dipukulkan ke wajah penyerang atau ditusukkan ke titik rawan lainnya.

4. Usahakan Pergi Bersama Mahram
Tidak bisa dipungkiri bahwa kaum wanita memang merupakan sasaran empuk kejahatan. Sehingga, dalam setiap perjalanan, kaum wanita memang sebaiknya pergi bersama mahramnya agar ada yang melindungi. Jika sudah menikah, bisa ditemani oleh suami. Atau, jika belum menikah, bisa bersama anggota keluarga lainnya. Jika memang terpaksa perjalanan harus dilakukan sendiri, sebelum pergi sebaiknya menyempatkan diri browsing atau cek penginapan dan booking berbagai keperluan perjalanan lainnya. Jika ada rumah saudara atau teman yang dapat disinggahi ketika bepergian ke luar kota, pastikan mereka dapat menampung kita. Hal itu dilakukan agar ketika sampai di tempat tujuan, kita tidak menghabiskan banyak waktu mencari tempat menginap apalagi sampai tersesat.

5. Jangan Lupa Senantiasa Berdoa dan Berdzikir
Selama dalam Perjalanan Rasulullah mengajarkan doa ketika meninggalkan rumah dan dalam kendaraan. Dengan berdoa, yakinlah bahwa perlindungan Allah selalu bersama kita. Jangan lupa kuatkan dzikir dalam perjalanan agar hati semakin tenteram serta menghindarkan diri dari kejahatan dengan menggunakan modus hipnotis yang dapat dengan mudah memakan korbannya yang tengah bengong ataupun pikirannya kosong.
[Eika]



sumber : majalahpercikaniman.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk komentarnya bisa diisi disini, terima kasih telah mengunjungi blog saya ^-^