Rabu, 01 Februari 2012

Serba Serbi Minuman Keras

Karena pencabutan Perda Larangan Minuman Keras, Pak Gamawan Fauzi yang merupakan MENDAGRI ini dituntut turun dari jabatannya. Sebenernya ada apa sih dengan minuman ini, yang disebut keras, kan tetep berbentuk cair gak keras kaya batu? (si udin mulai dodol ini mah - -" ) Agar lebih memahami apa sih minuman keras dan apa sih bahayanya si minuman yang disebut keras itu, mari kita searching di Google sama-sama (tuh kan dodol si udin mah). Karena kemungkinan besar gak akan bisa aku mengkoordinasi untuk saling meng-Googling sama-sama, jadi biar aku aja y ^-^. Nah ini lah hasil penggalianku, let's check this out!




Minuman beralkohol (atau sering disebut juga minuman keras)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sebotol cachaça, minuman beralkohol dari Brasil.



Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.

Efek samping

Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek samping ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.
Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga menumpulkan sistem kekebalan tubuh. Alkoholik kronis membuat jauh lebih rentan terhadap virus termasuk HIV.
Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi.

Perijinan Minuman Beralkohol

Di Indonesia, minuman beralkohol yang diimpor diawasi peredarannya oleh negara. Dalam hal ini diamanatkan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Departemen Keuangan. Dalam istilah Kepabeanan dan Cukai; minuman beralkohol disebut sebagai MMEA (Minuman Mengandung Ethyl Alkohol). Impor/ pemasukan MMEA dari luar negeri dilakukan khusus oleh importir khusus. Di samping MMEA Impor, Bea Cukai juga memiliki kewenangan untuk mengontrol secara penuh pendirian pabrik MMEA dalam negeri. Setiap badan usaha yang hendak memproduksi MMEA, maka ia wajib memiliki NPPBKC (Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai).

Jenis minuman beralkohol

Anggur
Bir
Bourbon
Brendi
Brugal
Caipirinha
Chianti
Jägermeister
Mirin
Prosecco
Rum
Sake
Sampanye
Shōchū
Tuak
Vodka
Wiski


Penjelasan tentang minuman beralkohol/keras sudah dijelaskan di atas, untuk mengetahui perjalanan alkohol yang diminum oleh manusia-manusia itu (yang gemar minum alkohol), bisa dilihat digambar berikut ini :

Jadi, alkohol yang diminum itu akan mengendap/mengalir terus dalam aliran darah. Itu berlaku dalam 1 kali minum, gimana klo minumnya sering ampe berkali-kali, bisa-bisa yang dipompa oleh jantung itu bukan darah lagi tapi alkoholnya. Tinggal menunggu ajal menjemput, sepertinya. Ih.. serem juga ya.

Ada 3 golongan minuman berakohol yaitu :
1. Golongan A : kadar etanol 1%-5% (bir)
2. Golongan B : kadar etanol 5%-20% (anggur/wine)
3. Golongan C : kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).

Efek moderat : euphoria (perasaan gembira dan nyaman), lebih banyak bicara dan rasa pusing.
Efek setelah minum dalam jumlah besar :
- banyak sekali berbicara
- muntah
- sakit kepala, pusing
- rasa haus
- rasa lelah
- disorientasi
- tekanan darah menurun
- refleks melambat
Akibat Penggunaan Jangka Panjang :
- Kegelisahan
- Gemetar / tremor
- Halusinasi
- Kejang-kejang
- Bila disertai dengan nutrisi yang buruk, akan merusak organ vital seperti otak dan hati

Ketergantungan alkohol
Penyebab utama ketergantungan alkohol adalah racun yang disebut congeners yang dihasilkan saat fermentasi (peragian) pada proses pembuatan alkohol tersebut. Beberapa minuman seperti seperti whisky, rum, brandy dan anggur mengandung lebih banyak congeners dibandingkan minuman lain. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya ketergantungan akan alkohol. Salah satu cara pasti yang aman untuk mengurangi ketergantungan adalah dengan asupan air putih yang lebih banyak sebelum tidur, cairan yang berlebihan dapat mengurangi efek dehidrasi yang ditimbulkan alkohol dan dengan cepat dapat mengeliminasi racun dari tubuh. Minumlah 2 gram vitamin C dengan vitamin B kompleks sebelum tidur, zat-zat nutrisi ini membantu membersihkan alkohol di dalam darah.

Wah, ternyata minuman beralkohol itu memang minuman yang "keras" untuk tubuh kita. Menyerang Hati, yang berfungsi sebagai penyaring racun tubuh tapi karena "kerasnya" minuman itu racunnya gak bisa disaring oleh hati. Setelah hati terserang Jantung juga ikut terserang, yang berfungsi sebagai pemompa aliran darah keseluruh tubuh. Klo darah yang didistribusikan oleh jantung pun telah tercemar, maka seluruh tubuhpun akan mengalami penderitaannya.

Jadi aku ikut dalam mendukung adanya Perda Minuman Keras, untuk menyelamatkan banyak jiwa di Indonesia!!!


sumber : Google, wikipedia.org, yosefw.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk komentarnya bisa diisi disini, terima kasih telah mengunjungi blog saya ^-^