Senin, 24 Oktober 2016

, , ,

[Cerpen Fiksi] Hati-hati dengan Hati

Naya meraih handphonenya setelah semua pekerjaannya selesai. Kayaknya browsing sebentar di Instagram sambil lihat-lihat produk hijab terbaru asik juga ya, begitu pikirnya. Jempolnya pun asik bergerak memindahkan halaman ig-nya. Ada bermacam-macam foto yang diunggah toko online maupun teman-teman yang ia ikuti. Naya pun sesekali tersenyum melihat foto dan membaca caption yang diunggah oleh teman-temannya. Ada yang mengunggah foto berlibut dengan keluarga, makanan, bahkan foto-foto ekspresi lucu.


Naya menikmati waktu santainya itu, sambil membayangkan suatu saat akan berlibur di tempat yang sama dengan yang diunggah itu. Tiba-tiba jempol Naya berhenti bergerak pada satu foto, foto seorang lelaki. Teman sekelasnya di SMA. Jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya, nafasnya pun beradu dengan detak jantungnya. Ada yang berbeda saat melihat foto itu. Padahal foto itu tidak memperlihatkan jelas wajah lelaki itu. Foto perkebunan teh dari jauh dengan lelaki itu di tengah perkebunannya.

Mantan pacar? Bukan, Naya terlalu malu untuk melanggar peraturan Nya. Bisa dibilang cinta bertepuk sebelah tangan. Iya, Naya memang semelankolis itu. Naya yang introvert, sering dianggap pemalu dan agak sombong karena sikapnya, tidak membuat lelaki itu tak segan membantu dan menolong Naya saat dia masih berstatus murid pindahan di sekolahnya. Dari menemani Naya mengenali seluk-beluk sekolahnya hingga bersedia menemani Naya jalan kaki pulang ke rumahnya, karena Naya menolak diboncengi motor olehnya. Iya, Naya sehati-hati itu dengan yang bukan mahram nya, tetapi lelaki itu membuatnya berani membayangkan cinta monyet itu.

Secara fisik, lelaki itu disepakati semua perempuan yang melihatnya sebagai lelaki tampan. Sifat, perilaku bahkan kepintarannya pun membuat siapapun kagum terhadapnya. Mungkin tidak akan ada perempuan yang tidak menyukainya, bahkan hanya sedikit sekali berpikir untuk menyukainya. Dan itulah bahayanya, lelaki itu baik kepada siapapun, siapapun, laki-laki ataupun perempuan. Orang yang berpikir membencinya pun tetap suka padanya. Dan itulah bahayanya, lelaki itu tidak membentengi kesempurnaannya dengan ilmu agamanya, hingga semua perempuan walau sedikit akan jatuh hati kepadanya.

Naya ber-istighfar berulang kali, menahan diri untuk tidak menekan link namanya, yang akan mengantarkannya ke 'halaman penuh' lelaki itu. Halaman penuh foto lelaki itu yang bisa membuat Naya mengenang kembali cinta monyetnya, cinta bertepuk sebelah tangannya, cinta yang bukan haknya. Dipikiran dan hatinya terjadi perseteruan, pikirannya mendukungnya untuk melihat 'halaman penuh' lelaki itu. 

"Toh hanya lihat saja, sekedar ingin tahu bagaimana kabarnya, kan dulu kalian begitu akrab, siapa tahu bisa jadi kesempatan untuk bersilaturahmi." Pikiran itu terus lalu-lalang di kepala Naya. Tetapi hatinya terus membujuknya untuk tidak melakukannya.

"Hal yang sia-sia, Naya. Dia bukan mahram mu, buat apa memperhatikan dia lagi dengan seksama. Hatimu punya rasa yang bukan haknya terhadap lelaki itu." Hatinya terus membisikan hal ini.

"Tok, tok, tok" Pintu kamar dimana Naya berada diketuk dari luar.

Pintunya terbuka, mengantarkan sosok lelaki lain yang lebih Naya kenal, yang lebih kenal Naya, bahkan yang berhak atas rasa yang bergejolak di hati Naya saat melihat lelaki itu. Lelaki ini tersenyum sambil mendekat ke arah Naya dan meraih tangannya yang lain, yang tidak sedang memegang handphone.

"Yang, yuk makan siang, aku udah masak spesial buat kamu." Ujar lelaki ini.

Naya tersenyum. Iya, lelaki ini yang lebih berhak atas rasa di hatiku. Lelaki yang telah menikahiku selama satu tahun ini. Lelaki yang membentengi kesempurnaannya dahulu dengan ilmu, sehingga kesempurnaannya ditujukan hanya untuk Naya sekarang.

"Iya, sayang. Kamu duluan aja, aku mau ganti baju. Kotor ini abis beres-beres tadi." Jawab Naya, memperlihatkan senyum terbaik dan tercantiknya pada suaminya itu.

"Oke, aku tunggu di meja makan ya." Balas suaminya seraya keluar dari kamar.

Naya langsung menekan link nama lelaki itu, tanpa memperhatikan foto-foto di 'halaman penuh' nya, Naya langsung menekan 'unfollow'. Naya berdamai dengan pikiran dan hatinya.

"Pikiran dan hatiku tentang rasa ini saat ini hak suamiku, bukan yang lain." Ujar Naya pada dirinya sendiri.
MUSIBAH CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) : Ust. Firanda
Ternyata CLBK bisa membawa kesengsaraan...hingga perceraian..
Beberapa kasus cekcok rumah tangga yang saya hadapi ternyata disebabkan karena hubungan gelap dengan mantan kekasih..., 
Merupakan kebiasaan seseorang adalah ingin mengetahui kabar teman-teman lama, termasuk kekasih lama. Setelah lama tidak bertemu, akhirnya bertemulah di FB, lalu berlanjut menjadi CLBK....(Cinta Lama Belum Kelar...) lalu akhirnya...
(Cinta Lama Bawa Kemaksiatan...)
(Cinta Lama Bawa Korban...)
(Cinta Lama Bubarkan Keluarga...)
Hati-hati para ikhwan dan akhwat, anda telah bekeluarga dengan hubungan yang halal, maka janganlah dikifuri anugrah tersebut dengan hubungan kemaksiatan yang dimurkai Allah



Ini bukan pengalaman pribadi loh, cuma dari dulu tuh kepikiran pengen baca cerita yang full tentang dunia remaja yang disisipi dengan ilmu pergaulan remaja Islam secara menyeluruh. Ini baru cita-cita, pengen bikin buku tentang itu. Gimana sebaiknya berkawan dengan lawan jenis saat kondisi tidak memungkinkan (secara logika) untuk
Membatasi layaknya pergaulan syar'i, berhubungan dengan ipar yang berlainan jenis kelamin, dan hal lainnya, tapi dengan satu karakter/tokoh utama.

Nah, kepikiran lah si 'Naya' ini. Cerita diatas salah satu yang terjadi dalam hidup Naya, yang rencananya dimulai saat Naya di SMA. Baru rencana dalam otak aja dan orat-oret di banyak tempat, karena fokus sekarang sama anak dan suami dulu aja ya.hehehehe

Menulis juga hobi aku, yang masih males buat nulis asli di blog lagi, hohoho... Dulu bercita-cita jadi penulis novel, alhasil tercapai lah setelah lulus STM. Bukan penulis novel, tapi penulis dokumen teknis, pemograman, dan lain-lain yang berhubungan dengan dunia ke-IT-an. Hehehehe...

Cerita ini terpikir pas lagi browsing di socmed, banyak artikel dan comicstrip tentang stalking akun mantan di socmed. Dan jadilah ini cerita. Semoga menghibur ya, dan bisa jadi pengingat diri bahwa rasa suka/cinta perlu dibatasi, apalagi kalau bukan haknya, bahkan kalau udah nikah kaya Naya ini. Status fb dari Ust. Firanda juga mengingatkan kita bahayanya CLBK, jadi hati-hati ya dengan hati.😊

Oya, ditunggu kritik dan saran tentang cerita ini. Terima kasih banyak untuk yang sudah menyempatkan membaca.🙌🙌

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk komentarnya bisa diisi disini, terima kasih telah mengunjungi blog saya ^-^