Minggu, 19 April 2015

, ,

Persiapan Persalinan

Assalamu'alaikum wr wb
Selamat hari ini, readers! Kali ini aku ingin berbagi mengenai persiapan apa saja yang aku lakukan saat menghadapi persalinan dulu, saat melahirkan Shifra. Aku berharap tulisan ini bermanfaat untuk semua calon ibu dan ayah dalam mempersiapkan kehadiran buah hati mereka. Juga, sebagai pengingat diri sendiri kalau nanti mau melahirkan bisa cek tulisan sendiri :D hehehe...

1. Persiapan Mental

Persiapan mental itu sangat perlu, mengingat setelah kita punya anak, hidup kita akan benar berubah. Benar-benar beda dan gak sama dengan saat masih single atau double dulu dengan suami. Contohnya, saat ini aku baru bisa blogging setelah anakku tidur, karena saat ia bangun, aku ingin 100% perhatianku terhadapnya.

Untuk seorang ayah, mungkin saat punya anak, kalian masih punya me time saat diluar rumah, kalau untuk seorang ibu, mau me time aja butuh waktu panjang buat mikir berkali-kali apa bisa ninggalin anak? Walaupun anak dititipkan ke ayahnya sendiri atau nenek-kakeknya. Apalagi kalau bayi nya mirip Shifra, gak bisa pake susu formula, harus ASI dan gak bisa kalau harus pake dot/alat bantu minum susu lainnya. Kalau bukan dari ibunya langsung, pasti dikeluarin lagi.
Jadi, persiapan mental itu kudu/wajib, kita harus sadar kalau kita adalah orang tua, bukan cuma anak dari orang tua kita saja. Punya tanggung jawab penuh dengan keluarga kita, khususnya anak (dan istri, buat ayah)

2. Persiapan Fisik
Jadi seorang ibu, butuh fisik yang kuat dan sehat. Pernah liat ibu kita ngeluh atau manja-manjaan saat beliau sakit? Gak? Sama! Seumur hidup aku belum pernah liat ibuku ngeluh saat sakit atau jadi gak ngerjain pekerjaan rumah tangganya, beliau tetap melakukan rutinitas sebagai seorang ibu rumah tangga seperti biasa walau sakit. Beliau anggap, sakitnya jangan dimanjain nanti juga sembuh sendiri.
Dulu aku berpikir, kok ampe segitunya ibu, lagi sakit juga tetep aja kaya gak ada yang berubah, kaya yang gak sakit. Ternyata sekarang aku mengalaminya, saat badan rasanya sakit atau ada yang gak enak, aku berusaha untuk biasa aja, kaya lagi gak sakit. Aku mikir, kalau aku sakit nanti anakku gimana?
Dan manjur!!! Sakitnya langsung ilang setelah kita berpikir sembuh dan terus berdoa pada Allah SWT. sambil melakukan aktifitas rumah tangga seperti biasanya.
Jadi, untuk calon ibu diharapkan untuk lebih bisa menjaga untuk asupan gizi pribadi dan anggota keluarganya. Jangan lupa untuk olahraga, walau cuma jalan-jalan depan rumah selama 15 menit.

(Biasa jalan-jalan disekitaran rumah sambil beberes, dan sekarang udah jarang sakit lagi kaya dulu. Alhamdulillah :D )

3. Persiapan Ilmu
Apa yang perlu dilakukan saat hamil, apa yang tidak perlu dilakukan saat hamil, dan apa yang perlu dan tidak kita lakukan setelah anak kita lahir nanti. Ilmu secara kesehatan dan agama penting dimiliki oleh calon ortu, agar kita bisa menjadi ortu terbaik untuk anak kita dan anak kita menjadi anak yang terbaik dunia-akhirat, aamiin.
Ilmu yang didapat bisa dari buku, internet, atau bisa juga dari cerita teman-teman kita yang sudah punya anak duluan. Maka dari itu, pentingnya silaturahim itu disitu, ketika kita punya masalah, secara teori kita gak dapet solusinya, kita bisa mendengar dan meminta pendapat dari teman-teman yang memiliki pengalaman terlebih dahulu dari kita, agar kita bisa menyelesaikan masalah kita lebih baik lagi.
Oya, bisa juga kita observasi cara ortu kita mendidik kita, diteliti dan diingat-ingat, apa yang bisa kita contoh dari pola asuh ortu kita dan apa yang bisa kita hindari dari pola asuh ortu kita. Jangan lupa selalu libatkan Al-Quran (untuk teman-teman non Muslim, bisa dari kitab sucinya masing-masing ya) dalam pola asuh kita. Agar anak kita menjadi anak yang terbaik dunia-akhirat, aamiin.

Untuk referensi buku saat hamil dariku bisa diliat disini.

5. Persiapan Peralatan Menjelang Persalinan
Ada beberapa peralatan yang dulu aku dan suami siapkan untuk persalinan, antara lain :

a. Persiapan nama :
Kami tidak menanyakan jenis kelamin anak kami dulu, jadi kami menyediakan 2 buah nama, untuk laki-laki dan perempuan.

b. Persiapan bayi
 Untuk bayi, aku tidak terlalu banyak membeli baju dan celananya, karena kata ibuku, bayi biasanya cepat perkembangan badannya, masuk  bulan ketiga nanti juga beli lagi. Dan terbukti!! :)) Shifra cepat besarnya, jadi mau masuk bulan ketiga udah harus hunting baju lagi deh. 
Beberapa yg aku beli saat menjelang persalinan, antara lain :
1. Alat mandi bayi yang 1 set (shampo, sabun, dkk.) Yang biasanya merk Cussons atau JJ.
2. Kapas, cotton bud khusus bayi, tisu basah khusu bayi juga.
3. Bak mandi bayi.
4. Baju lengan panjang : 6 buah.
5. Baju lengan pendek : 6 buah.
6. Celana panjang : 6 buah.
7. Popok : 1 lusin.
8. Pernel : 1 lusin.
9. Perlak : 2 buah.
10. Sarung kaki-tangan, topi : 3 set.
12. Selimut : 1 buah.
13. Handuk : 1 buah.
14. Minyak telon : 1 botol.

Karena Shifra dan kakak sepupunya cuma beda 7 bulan, Shifra banyak dapet hibah dari kakaknya, jadi gak perlu beli banyak deh :D
Untuk perlengkapan menyusui, seperti botol susu, dll. kami gak beli, karena aku udah gak bekerja dan berniat jadi ibu rumah tangga, jadi Shifra ASI eksklusif dari sumbernya.

c. Persiapan ibu
Aku cuma beli satu baju yang khusus ibu menyusui, karena baju dengan kancing depan sudah lumayan banyak sebelumnya. Oya, jangan lupa beli pembalut nifas, banyak kok dijual di supermarket. Siapkan 2-3 stok pembalut nifas.

d. Isi tas bekal persalinan
Ini beberapa barang yang aku masukan ke tas buat persalinan, sudah aku siapkan sekitar bulan ke 8 kehamilan, diisi secara cicil-mencicil. Biar gak lupa, aku buat catatan daftarnya dulu dan minta suami cek-ricek catatan dan isi tasnya.
1. 2 kerudung langsung.
2. 2 baju gamis dgn kancing depan, bisa diganti sama baju biasa dgn kancing depan.
3. 2 celana.
4. 2 sarung, ini saran dari ibuku, biar gampang pakenya setelah melahirkan.
5. 3 stel baju dalam.
6. baju bayi (6 celana, 3 baju lengan panjang, 6 popok, 3 kaos dalam, 2 sarung kaki+tangan+topi, 6 pernel, 1 selimut)
7. Alat mandi ibu (sabun, sikat gigi+pasta gigi, shampo, handuk)
8. Alat mandi bayi (shampo, sabun, minyak telon, handuk). Tapi kemarin aku cuma bawa handuknya aja, karena yanglainnya udah disediakan oleh rumah bersalin.
9. 5 buah pembalut nifas.
10. Popok sekali pakai (pampers, mamypoko, dll) newborn. Aku dulu gak siapin ini, alhasil kehabisan popok dan celana karena Shifra abis lahir jadi banyak pipis.
11. 1 stel baju ganti buat suami, kalau nanti suaminya temeninnya lama kaya suamiku. Jadi suami bisa mandi atau sekedar ganti baju buat shalat.
12. Alat shalat buat suami, buat jaga-jaga biar suami gak jauh cari mushola.
13. Al Qur'an, buat readers yang non muslim bisa bawa kitab sucinya masing-masing. Buat dibaca sama kita atau minta dibacakan ke suami/yg menemani, biar kita jadi tenang sambil nunggu bayinya lahir.

Ya, readers, segitu dulu aja dari aku, moga bermanfaat ya buat para calon ibu. Semoga proses persalinannya lancar, ibu dan bayi sehat selamat. Aamiin....
Kalau ada yang mau nambahin atau kritik saran, bisa di kolom komentar ya. Terima kasih. :)

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk komentarnya bisa diisi disini, terima kasih telah mengunjungi blog saya ^-^